Renungan Harian - Obat Kuat

Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Melayani Tuhan adalah kerinduan setiap orang yang mengasihiNya. Tapi tak jarang saat kita terjun dalam ladang Tuhan, kita justru kecewa dan terluka. Penyebabnya, bukan dengan Tuhan tetapi dengan sesama yang justru tampak rohani sekali. Begitulah curhat seorang teman saat menolak ajakan saya untuk terlibat pelayanan. Selidik punya selidik ternyata dia kecewa sekali dengan kata-kata seorang hamba Tuhan yang selalu mengkritik pelayanannya. Menurutnya. dikritik itu hal yang wajar dan membangun, tapi kritik yang dilontarkan tidak cukup sekali dua kali, tapi hampir setiap ketemu teman saya selalu dikritik. Dari situlah dia pun enggan untuk melayani.

renungan-harian-obat-kuat
Hal-hal seperti inilah yang seringkali diabaikan oleh para pelayan Tuhan. Mereka pandai melayani tapi kurang memperhatikan sikap dan tutur kata mereka, sehingga nggak sedikit jiwa yangterluka akibat ulah pelayan Tuhan itu sendiri. Motivasi apa di balik kritikan itu, nmun pasti banyak jiwa yang terluka akibat kritik yang kurang memiliki tendensi tersebut. Akhirnya, kita pun di kehilangan sukacita dalam melayani hingga undur dari pelayanan. Memang, saat kita melakukan yang terbaik untuk melayani, celaan atau kritikan yang ditujukan kepada kita dapat merampas sukacita kita melayani. Namun apapun alasannya, kita harus tetap berusaha untuk memusatkan perhatian pada apa yang Allah pikirkan tentangkita. Bukan pada apa yang dikatakan manusia!

Sobat, jangalah biarkan kritik yang tidak membangun terhadap pelayanan membuat kita kecewa. Anggaplah semua itu sebagai obat kuat untuk pertumbuhan kerohanian kita! Kita harus tetap melayani Kristus dengan sungguh-sungguh (Roma 12:11). Sekali lagi, jangan mudah patah arang tatkala kritikan pedas dan tajam menghampiri kita. Igatlah,apa yang Allah ketahui tentang kita lebih penting daripada apa yang orang pikirkan tentang kita! Sebab "manusia meliha apa yang didepan mata, tetapi Tuhan melihat Hati."

Sumber: Youth Magasine Rajawali, Februari 2006