Renungan Harian - Apa yang disombongin?

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Ronny pergi kemana-mana pakai mobil barunya; ke kampus, ke mal, ke gereja, ke tempat pacarnya. Ya, semua mesti pakai mobil itu. Selain mobil itu udah jadi kaki ketiga  dan keempatnya Ronny, mobil itu juga kerap kali jadi sesuatu yang bisa disombingin ke semua temannya. "Mobil gua?! Kamu enggak punya yang kaya gini, khan?"

renungan-harian-apa-yang-disombongin
http://www.wired.com/
Beberapa tahun berlalu, ternyata mobil Ronny kini sudah nggak sekeren dulu bahkan udah dijual sama bokapnya. Abis, keluarga mereka yang tadinya kaya raya, tahu-tahu kelilit hutang yang berjubel! Kini, teman-teman Ronny kini telah memiliki mobil yang lebih canggih dan keren, sementara Ronny justru sudah nggak memiliki apa pun yang dapat dibanggakan di depan teman-temannya. Yah..muka Ronny sekarang jadi pucat pasi, mau ditaruh dimana nih mukanya? Ingatlah, Tuhan yang empunya segalanya. Dia bisa menjadikan kita kaya. Dia juga bisa menjadikann kita miskin (Amsal 10:22)

Rekan, enggak ada yang bisa kita megahkan di dalam hidup kita: Mobil, rumah, kekayaan, pacar, bahkan diri kita sendiri? Semua yang ada di dalam dunia ini hanya bersifat sementara dan fana. Semuanya enggak akan ada artinya. Kalau tiba-tiba Tuhan yang empunya segalanya itu mengambilnya dari kehidupan kita, kita hanya bisa gigit jari sembari menyesal.

Sebagai orang muda, kita mudah sekali tergiur untuk bersikap sombong agar dikagumi dan dihargai orang. Apalagi bila itu dilengkapi dengan kekayaan, kepintaran, dan kesuksesan hidup. Memang tidak tersirat kalo kita sombong, tapi ingatlah di dalam hati kesombongan juga bisa muncul lewat aura kita! Kesombongan tidak peranh awet bertahan dalam hidup manusia, kesombongan justru memberi jalan pada kehancuran.

Ingatlah, tidak ada yang bisa kita banggakan dalam dunia ini selain Tuhan. Sebab hanya Tuhan saya yang paatut kita puja dan puji lebih dari segala yang kita miliki! Mari kita berkata: orang ini memeggahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita!

Sumber: Youth Magazine Rajawali. Februari 2006