Renungan Harian Kristen - Menuai Bahagia

Maz 126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Saya mempunyai seorang teman yang sangat ulet dan tangguh dalam perjuangan hidup. Ia berasal dari keluarga yang tidak percaya Tuhan (agama suku Dayak). Ia tinggal jauh dari keramaian, di atas pegunungan. Untuk samapai di tempatnya. kita masih harus berjalan kaki selama enam jam. Ketika saya merasakan Natal bersama penduduk setempat, tak terbayangkan oleh saya kalau ada masyarakat tinggal disekitar pegunungan itu.

renungan-harian-kristen-menuai-bahagia
Pemuda ini berjalan turun gunung mengikuti kata hati, dan sekarang disadarinya bahwa itu Roh Tuhan yang memimpinnya. Ia turun ke kota, tinggal di rumah orang yang tidak dikenal,menjadi pembantu, dan karena kemurahan Tuhan ia disekolahkan hingga menjadi seorang sarjana Teologi. Setiap saat ia menyaksikan bahwa perjalanan hidupnya tidaklah mudah untuk dilalui. Ia harus menghambakan diri untuk dapat diterima oleh orang yang tidak dikenalnya, menderita sakit, kelaparan dan kehausan. Namun, karena Roh yang di dalamnya telah mendorong begitu kuat untuk berjuang mengangkat harkat masyarakat di sekitarnya membantu mereka untuk mengenal Tuhan uant telah mengiring langkahnya turun gunung. Ia menabur benih-benih kebaikan dengan air matanya demi kemuliaan Tuhan

Sekarang, setelah beberapa tahun berlalu, kini ia mengepalai anak-anak dari pegunungan Meratus tempat ia tinggal dahulu berada. Ia telah menuai dengan sukacita setiap tetesan air mata yang ditaburkannya dulu. Bukan hanya itu, ia juga terkenal sebagai pemuda Meratus yang menggugat beberapa HPH atas penebangan liar yang terjadi di daerahnya. Dengan gugatannya ia menghadap Gubernur.

Sobat. Seberat apa perjuanganmu saat ini? Ingatlah bahwa perjuangan itu selalu membuahkan hasil. Belajar, bekerja, melayani adalah sebuah perjuangan menuju kebahagiaan dan kesuksesan. Bila masa muda telah kita gunakan untuk berjuang, maka kelak kita akan menuai hasil perjuangan kita. Karena itu jangan pernah merasa lelah, tapi kobarkan Roh yang ada di dalammu untuk terus belajar, bekerja dan melayani TUhan!

Sumber: Youth Magazine Rajawali; Februari 2006