Yohanes 12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.
Saya mempunyai seorang teman seiman yang semangat banget. Hampir setiap kegiatan yang diadakan di sekolahnya, entah itu paduan suara, olahraga, dance, bahasa Inggris, hiking dan climbing, atau kegiatan lainnya selalu diikutinya semua tanpa mengenal lelah. Pokonya, dia menghabiskan seluruh waktu dan tenaga untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Yang paling menarik lagi, walau dia tidak seiman dengan teman-temannya, tapi dia bisa diterima oleh setiap kelompok ini. Rahasianya? karena ia pandai bergaul dan selalu mengikuti tren. Ketika kelompok paduan suara sedang tren memakai kaos kekecilan dan kependekan sehingga perut dan punggungnya sedikit terlihat, eh dia pun mengenakannya tanpa malu-malu. Ketika kelompok dance sedang tren dengan tindik di hidung, ia pun tidak mau ketinggalan menindik hidungnya. Jadi apa pun yang kelompoknya lakukan dan kenakan, dia pun tak ketinggalan mengikutinya. Saat saya menayakan kebiasaannya yang selalu mengikuti trend, dengan santainya dijawabnya "supaya bisa diterima oleh komunitas"
Sobat, untuk bisa diterima dalam sebuah komunitas khususnya yang tidak seiman dengan kita, tidak seharusnya kita menjadi serupa dengan lingkungan komunitas kita. Lihatlah Tuhan Yesus saat membangkitkan Lazarus! Apakah Tuhan Yesus berusaha mengikuti cara dan kebiasaan kebanyakan orang pada saat itu? Tidak, kan? Tuhan Yesus justru melakukan pekerjaan yang luar biasa sehingga orang Yahudi saat itu banyak yang meninggalkan kehidupan lama mereka dan menjadi percaya kepada Yesus.
Sebagai makluk sosial memang kita harus bersosialisasi dengan siapa pun, namun kita harus mampu memberikan pengaruh yang baik terhadap komunitas kita. Bukan sebaliknya, kita malah dipengaruhi. Karena itu, kita harus dapat melakukan hal-hal yang Tuhan Yesus kehendaki sehingga orang yang belum percaya Yesus dapat melihat karya besarNya dalam hidup kita. Ingatlah, anak Tuhan harus mampu memberi warna lain dan menunjukkan identitasnya sebagai cara menarik untuk datang kepadaNya
Sumber: Youth Magazine Rajawali; Februari 2006
Sumber: Youth Magazine Rajawali; Februari 2006