Filipi 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
Dalam pelajaran fisika, kemagnetan adalah suatu daya tarik yang mempengaruhi benda lain. Suatu contoh, sebuah besi kecil digosokkan secare terus menerus pada magnet batang. Di lain sisi ada sebatang besi kecil yang tidak digosokkan ke magnet. Nah, apakah yang akan terjadi? Besi kecil yang tak digosok tadi tertarik oleh besi yang sudah terpengaruh dengan magnet. Di sini kita melihat ada suatu pengaruh yang ditunjukkan oleh magnet dan besi tadi.
Seperti halnya ilustrasi di atas, bacaan kita hari ini adalah mengenai suatu pengaruh yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam hidup Rasul Petrus. Setelah pencurahan Roh Kudus, Rasul Petrus menggemakan firman Tuhan melalui khotbah yang disampaikannya. Suatu khotbah yang dapat mempengaruhi orang lain dan banyak orang yang diselamatkan. Bahkan di ayat 41 dijelaskan bahwa sekali Rasul Petrus berkhotbah, kira-kira 3.000 jiwa diselamatkan. Pengaruh yang diberikan Rasul Petrus saat itu sungguh luar biasa, penyelamatan orang-orang pilihan Tuhan semakin bertambah. Selain itu, pengaruh Rasul Petrus dalam hidup berjemaat membuat semua jemaat saling memenuhi satu dengan yang lain (ayat 44-47). Mereka juga bersatu, sehati, sepikir, berkumpul dan beribadah kepada Tuhan, mereka hidup rukun satu dengan yang lain dan Tuhan semakin menambahkan jumlah orang yang diselamatkan.
Sobat muda, telah kita ketahui bahwa suatu pengaruh memberikan sebuah nilai, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Sebagai anak-anak Tuhan sudah sepantasnya kita memberi pengaruh bagi di sekitar kita. Kita bisa mempengaruhi orang lain melalui sikap kita, keadaan kita, perkataan kita dan kehidupan kita sehari-hari. Tentunya pengaruh yang kita berikan harus baik dan positif, dimana kita bisa menerangi orang lain dan pasti orang lain juga akan tanggap terhadap pengaruh kita itu. Oleh karena itu jadilah terang yang memberikan pengaruh bagi dunia dan sekitarmu.
Sumber: Youth Magazine Rajawali; Oktober 2004
