Tinta Yesus- Kesaksian ini secara langsung diambil dari buku berjudul " Berjalan di Atas Badai" karangan Pdt. Sukamal B. Fadelan
Suatu kali Pdt. Sukamal sedang beristirahat di rumahnya, tiba-tiba ada seorang wanita paru baya datang mencari dirinya untuk meminta bantuan.
Setelah ditemui oleh Pdt. Sukamal dan Istri, wanita paru baya ini bercerita bahwa ia berasal dari Bandung dan melarikan diri ke Semarang karena bertengkar dengan suaminya.
Ia ke Semarang karna ingin menemui tantenya. Setelah sampai di Semarang ternyata tantenya tersebut sudah pindah dan tetangga disekitarnya tidak mengetahui kemana dan alamat baru tantenya tersebut.
Karna tak mendapat kepastian, ia memutuskan untuk kembali ke Bandung, namun uang telah habis sehingga ia mencoba mencari bantuan kepada beberapa gereja yang ia temui disepanjang jalan, namun tidak mendapatkan hasil.
Pdt. Sukamal mendadak heran bagaimana bisa wanita paru baya ini bisa mendapatkan alamat dan tahu namanya.
Setelah dijelaskan wanita ini mengatakan bahwa dirinya mendapatkan alamat dan nama Pdt. Sukamal dari seseorang yang ia temui di suatu gereja.
Usai mendengat cerita wanita paru baya ini, Pdt. Sukamal menyimpulkan bahwa bisa jadi ini merupakan tindakan penipuan sehingga ia menyiapkan uang untuk diberikan pada wanita paru baya tersebut sebesar 5 ribu rupiah.
Saat hendak memberikan uang pada wanita tersebut, hati Pdt. Sukamal mendadak tidak merasakan damai sejahtera. Ia pun berdoa pada Tuhan Yesus agar dalam kejadian tersebut ia tidak tertipu dan bisa melaksanakan apa kehendak Tuhan Yesus.
Saat itu uang yang dimiliki Pdt. Sukamal hanya 50 ribu, sehingga ada pergumulan yang besar antara wanita tersebut dan keluarga.
Pergumulan tersebut menjadi cukup rumit karna adanya rasa takut ditipu dan dirugikan.
Hikmat dari Tuhan akhirnya muncul dalam pikirannya, "Jangan berikan uang tapi belikan ia tiket ke Bandung".
Hal tersebut diterima dengan baik oleh Pdt. Sukamal karna menurutnya jika ia menolak dan hanya meminta uang, berarti ia penipu tapi jika ia tidak menolak maka memang ia benar-benar membutuhkan.
Pdt. Sukamal pun menyampaikan pada wanita tersebut bahwa ia akan membelikan tiket ke Bandung.
Mendengar tiket akan dibelikan, perempuan tersebut langsung berterima kasih, menagis dan berlutut sambil berkata bahwa "Terima kasih banyak, saya pikir tidak ada yang akan meolong saya".
Istri Pdt. Sukamal pun mengantarkan perempuan tersebut membeli tiket dan juga memberinya uang saku.
Wanita tersebut sampai ke Bandung dan faktanya uang keluarga Pdt. Sukamal habis. Satu minggu mungkin tidak ada yang bisa dimakan
Resiko tersebut mereka ambil karna Tuhan yang memerintahkan.
Tidak lama kemudian seseorang meminta Pdt. Sukamal untuk melayani serta memberikan persembahan kasih sebesar 1 juta rupiah. Itu setara dengan gaji selama 6 bulan kata Pdt. Sukamal dalam bukunya.
Sebagai penutup dalam kesaksiannya ia mengatakan bahwa jika Tuhan memerintahan, maka beranilah untuk mengambil resiko!
Pdt. Sukamal B. Fadelan merupakan gembala jemaat GIA PASADENA, Semarang
Baca juga:
Kesaksian Yacob Kusmanto: Mantan Napi Sukses Jadi Pengusaha