Ketika mendengar sebuah istilah Anak Allah mungkin kebanyakan orang di seluruh dunia akan berpendapat bahwa ini mengenai Yesus Kristus yang adalah Pencipta segalanya menjadi manusia namun pada beberapa ayat lain di Alkitab menyatakan bahwa "setiap orang yang percaya dan dipimpin oleh Roh Kudus atau Roh Yesus sendiri" adalah anak Allah (silahkan baca Injil Yoh 1:12 dan Roma 8:14) dan dimanakah perbedaannya? apakah ini membingungkan anda? saya yakin tidak jika anda mengerti.
Perbedaan ini bukan soal penempatan huruf "A" besar pada "Anak Allah" dengan "anak Allah", mari kita telusuri hal ini dengan sesederhana mungkin agar kita mengerti dan bukan menjadi sebuah perdebatan. sekali lagi jika anda tidak mau percaya itu terserah anda
Gelar Anak Allah yang disematkan pada Yesus Kristus bukanlah hal konyol yang sedang dan masih diberitakan sekarang ini yang mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah hasil hubungan sex antara Tuhan dengan Maria sehingga melahirkan Yesus Kristus, hal ini merupakan salah pemahaman yang sangat besar.
Gelar Anak Allah pada "Yesus Kristus" diberikan karena:
1. Yesus Kristus melakukan setiap Firman yang Dia katakan sendiri (ingat Bapa adalah Yesus dan Yesus adalah Bapa), silahkan baca Injil Yoh 6:38
2. Menjadi yang Sulung dari semua anak-anak Allah (orang percaya), silahkan baca Roma 8:29
3. Pemilik semua orang yang percaya padaNya, Silahkan baca 1 Korintus 1:20
4. Kepala atau pemimpin dari semua orang percaya padaNya, silahkan baca Kolose 1:18; Ibrani 12:23
Gelar anak Allah pada "orang percaya" diberikan karena:
1. Membawa damai, silahkan baca Mat 5:9
2. Percaya dan menerima Yesus Kristus adalah Tuhan, silahkan baca injil Yoh 1:12\
3. Dipimpin Oleh Roh Kudus (Roh Yesus Kristus), silahkan baca Roma 8:14
4. Menerima Roh Kudus (Roh Yesus Kristus), silahkan baca Roma 8:15
5. Beriman kepada Yesus Kristus, silahkan baca Gal 3:26
Dari penjelasan yang sangat kurang lengkap dan masih jauh dari kata senderhana diatas semoga membantu konsep pemikiran anda dan membuat anda mengerti posisi anda sebagai anak Allah. Amin